Revisi Strategi Pasukan Asing di Afganistan!
Panglima pasukan AS dan NATO di Afganistan, Senin (31/8), menyebut situasi di negara itu “serius”. Namun, ia mengatakan, keberhasilan bisa dicapai dengan sebuah strategi yang direvisi.
Jenderal Angkatan Darat AS Stanley McChrystal menyampaikan penilaiannya kepada para komandan AS dan NATO dalam peninjauan strategi yang telah lama ditunggu-tunggu, kata pasukan ISAF pimpinan NATO di Afghanistan dalam sebuah pernyataan.
Para pejabat militer tidak memberikan pernyataan secara umum mengenai apakah McChrystal akan meminta pasukan tambahan untuk Afganistan.
Dengan jumlah korban di pihak AS dan NATO mencapai tingkat tertinggi di Afganistan dan keraguan muncul mengenai perang itu di AS dan negara-negara anggota persekutuan tersebut, McChrystal mendapat tekanan agar memperbaiki prestasi pasukan Barat dalam beberapa bulan ini.
“Keadaaan di Afganistan serius, namun keberhasilan masih bisa dicapai dan itu memerlukan sebuah strategi pelaksanaan yang direvisi, komitmen dan tekad, dan penyatuan upaya yang ditingkatkan,” katanya.
Sementara itu di London, Kementerian Pertahanan Inggris menyatakan, dua prajurit Inggris tewas dalam ledakan di Afganistan selatan.
Kedua prajurit itu tewas dalam ledakan ketika mereka sedang melakukan patroli jalan kaki di sebelah utara distrik Lashkar Gah di provinsi Helmand.
Prajurit-prajurit itu tidak disebutkan namanya namun keluarga mereka telah diberi tahu. Dengan kematian terakhir itu, jumlah prajurit Inggris yang tewas di Afghanistan menjadi 210 sejak konflik tersebut meletus pada akhir 2001.
Sejauh ini 2009 tercatat sebagai tahun paling mematikan bagi pasukan asing di Afganistan sejak invasi pimpinan AS pada 2001 menggulingkan rezim Taliban.[kompas]