Warga Sipil Pakistan Setiap Hari Dibunuhi Teroris AS, 21 Orang Syahid Lagi
Syabab. Com - Entah apakah dunia masih juga menutup mata atas kebrutalan teroris Amerika yang terus menerus membunuhi kaum Muslim. Tanpa keberadaan Khilafah sebagai perisai umat, kaum kafir dengan semena-mena menumpahkan darah kaum Muslim. Dua serangan pesawat tak berawak milik AS dikabarkan menewaskan sedikitnya 13 orang di daerak kesukuan di barat laut Pakistan, dan menyebabkan beberapa orang lainnya terluka.
Para pejabat setempat mengatakan bahwa serangan pesawat tak berawak AS tersebut menembakkan tiga rudal pada kantor seorang komandan 'militan' di daerah Warsak Azam pada hari Selasa, menewaskan sedikitnhya lima orang tewas dan beberapa luka-luka.
Sebelumnya, di hari yang sama serangan brutal AS telah menewaskan 8 orang di wilayah itu di tengah-tengah ketidakpuasan publik yang terus berkembang atas meningkatnya jumlah korban sipil.
Pembunuhan terhadap kaum Muslim di bawah kampanye busuk "war on terrorism" tersebut diprakarsai oleh mantan Presiden AS George W. Bush dan diteruskan oleh Presiden Barack Obama yang meningkat secara drastis dalam beberapa pekan terakhir di tengah tragedi banjir yang mempengaruhi sebagian besar negara Asia Selatan tersebut.
Washington seperti biasa mengklaim bahwa yang menjadi target adalah 'militan' sebuah kata ampuh bagi AS untuk melegalkan pembunuhannya atas kaum Muslim. Namun, menurut statistik, serangan telah menewaskan ratusan warga sipil di Pakistan sejak tahun 2008.
Islamabad berulang kali hanya mengutuk, padahal keberadaan pasukan AS di negeri tersebut tidak mungkin terjadi tanpa persetujuan penguasa setempat.
Jenderal pensiunan Angkatan Darat Pakistan mengatakan bahwa serangan AS terhadap daerah suku Pakistan merupakan pelanggaran integritas wilayah negara itu.
"Rakyat kami tidak suka kehadiran Amerika Serikat di negara kami dan mereka tidak suka dengan serangan pesawat tak berawak tersebut," kata pensiunan AD Pakistan, Jenderal Ali Zaidi.
Hanya, disayangkan, para tentara kaum Muslim tersebut masih terbelenggu oleh penguasa kaki tangan AS yang telah bersimpuh untuk menyenangkan tuannya tersebut.
Jadi semakin jelas, kaum Muslim hanya membutuhkan satu kesatuan politik di bawah naungan Daulah Khilafah yang akan membebaskan Pakistan, Afghanistan, Irak, Palestina dan negeri-negeri Muslim lainnya dari cengkraman para penjajah. Insya Allah, tidak akan lama lagi. [m/prstv/syabab.com]
